Pages - Menu

Minggu, 18 Desember 2016

manfaat kacang ijo



Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah.
Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijau direbus hingga lunak dan dimakan sebagai bubur atau dimakan langsung. Biji matang yang digerus dan dijadikan sebagai isi onde-onde, bakpau, atau gandas turi. Kecambah kacang hijau menjadi sayuran yang umum dimakan di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara dan dikenal sebagai tauge. Kacang hijau bila direbus cukup lama akan pecah dan pati yang terkandung dalam bijinya akan keluar dan mengental, menjadi semacam bubur. Tepung biji kacang hijau, disebut di pasaran sebagai tepung hunkue, digunakan dalam pembuatan kue-kue dan cenderung membentuk gel. Tepung ini juga dapat diolah menjadi mi yang dikenal sebagai soun.
Manfaat Kacang Hijau
Kacang hijau memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan merupakan sumber mineral penting, antara lain kalsium dan fosfor. Sedangkan kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh.
Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang. Kacang hijau juga mengandung rendah lemak yang sangat baik bagi mereka yang ingin menghindari konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak yang rendah dalam kacang hijau menjadikan bahan makanan atau minuman yang terbuat dari kacang hijau tidak mudah berbau.
Lemak kacang hijau tersusun atas 73% asam lemak tak jenuh dan 27% asam lemak jenuh. Umumnya kacang-kacangan memang mengandung lemak tak jenuh tinggi. Asupan lemak tak jenuh tinggi penting untuk menjaga kesehatan jantung.
Kacang hijau mengandung vitamin B1 yang berguna untuk pertumbuhan dan vitalitas pria. Maka kacang hijau dan turunannya sangat cocok untuk dikonsumsi oleh mereka yang baru menikah.
Kacang hijau juga mengandung multi protein yang berfungsi mengganti sel mati dan membantu pertumbuhan sel tubuh, oleh karena itu anak-anak dan wanita yang baru saja bersalin dianjurkan untuk mengkonsumsinya.






Green beans are a type of cultivated plants and crops are widely known in the tropics . Plants belonging to the tribe of legumes ( Fabaceae) has a lot of benefits in our daily lives as a source of high protein food . Green beans in Indonesia ranks as the third most important food legume crop , after soybean and peanuts .

The most valuable part of the economy is its seeds . Green beans boiled until soft and eaten as porridge or eaten directly . Mature seeds are crushed and used as fill dumplings , Steamed Bun , or gandas turi . Mung bean sprouts into a common vegetable eaten in East Asia and Southeast Asia and is known as bean sprouts . Green beans when boiled long enough to rupture and starch contained in the seeds will come out and thickens , it becomes a kind of porridge . Green beans flour , called in the market as hunkue flour , used in making pastries and tend to form a gel . This flour can also be processed into noodles known as glass noodles .
Benefits of Green Beans

The green beans have a high protein content and are a source of important minerals , such as calcium and phosphorus . While the fat content is unsaturated fatty acids .

The content of calcium and phosphorus in green beans beneficial for bone strengthening . The green beans also contain very low fat good for those who want to avoid high fat consumption . Low fat content in green beans make food or drink made from green beans are not easy to smell .

Fat green bean composed of 73 % unsaturated fatty acids and 27 % saturated fatty acids . Generally nuts do contain high unsaturated fat . Unsaturated fat intake is important for maintaining heart health .

Green beans contain vitamin B1 that is useful to the growth and vitality of men . Then the green beans and its derivatives are very suitable to be consumed by those newly married .

The green beans also contain proteins that serve multi replacing dead cells and helps the growth of body cells , therefore the children and women who had just maternity advisable to consume .

Jumat, 22 November 2013

menentukan perubahan entalpi reaksi



KATA PENGANTAR
               
                Dengan menyebut nama alloh yang maha pengasih lagi maha penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur kehadiratnya. Yang telah melimpahkan rahmat hidayat dan inayah nya kepada kami,sehinnga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah kimia tentang menentukan perubahan entalpi reaksi ini dengan baik dan benar.
Adapun makalah ilmiah tentang menentukan perubahan entalpi reaksi ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak,sehinggan dapat memperlancar pembuatan makalah ini.untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu. Kami menyadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya ataupun segi lainnya. Oleh karena itudengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritikkepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah kimia ini.
Akhirnya penyusun berharap semoga dari makalah ilmiah kimia tentang menentukan perubahan entalpi reaksi ini dapat diambil pelajarnya sehingga dapat bermanfaat.











                                                                                                Mataram, november 2013
DAFTAR ISI
TUJUAN....................................................1
TEORI DASAR.............................................1
ALAT DAN BAHAN.......................................1
CARA KERJA...................................................1
DATA HASIL PERCOBAAN.............................2
ANALISA DATA.............................................2
PENGEMBANGAN KONSEP.........................3,4
KESIMPULAN................................................4
























I TUJUAN

Untuk mengamatidan mempelajari menentukan kalor reaksi
( perubahan entalpi).

II DASAR TEORI
-          Reaksi endoterm adalah kalor yang mengalir dari sistem ke lingkungan.
Reaksi endotern ∆H = Hp-Hr > 0 (bertanda positif)
-          Reaksi eksoterm adalah kalor yang mengalir dari lingkungan ke sistem
Reaksi eksoterm ∆H = Hp-Hr < 0 (bertanda negatif)
-          Kalorimeter adalah suatu sistem terisolasi ( tidak ada perpindahan materi maupun energi dengan lingkungan di luar kalorimeter).
-          Q = m x c x∆T

III ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan
Ukuran/satuan
Jumlah
Pipet tetes
Tabung reaksi
Sinlinder ukur
Thermometer
Larutan natrium hidroksida
Lautan asam klorida
-
-
50 0C
0-50 0C
1 m
1 m
1
2
2
1

IV CARA KERJA


1.      Masukan 25 cm3 larutan NaOH 1 M kedalam tabung reaksi dan masukan 25 cm3 larutan HCL 1 M kedalam gelas kimia.
2.      Ukur kedua larutan suhu itu, thermometer harus dibersihkan dan di keringkan sebelum dipindahkan dari larutan ke larutan yang lain. Jika suhu kedua larutan berbeda, tentukan suhu rata-rata ( suhu awal ).
3.      Tuangkan larutan HCL kedalamkalorimeter yang berisi larutan NaOH, aduk dengan thermometer dan perhatikan suhu yang di tunjukan oleh thermometer itu. Suhu akan naik kemudian menjadi tetap dan selanjutnya turun. Catatlah suhu yang tetap itu ( suhu akhir ).



menentukan perubahan entalpi reaksi



KATA PENGANTAR
               
                Dengan menyebut nama alloh yang maha pengasih lagi maha penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur kehadiratnya. Yang telah melimpahkan rahmat hidayat dan inayah nya kepada kami,sehinnga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah kimia tentang menentukan perubahan entalpi reaksi ini dengan baik dan benar.
Adapun makalah ilmiah tentang menentukan perubahan entalpi reaksi ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak,sehinggan dapat memperlancar pembuatan makalah ini.untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu. Kami menyadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya ataupun segi lainnya. Oleh karena itudengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritikkepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah kimia ini.
Akhirnya penyusun berharap semoga dari makalah ilmiah kimia tentang menentukan perubahan entalpi reaksi ini dapat diambil pelajarnya sehingga dapat bermanfaat.











                                                                                                Mataram, november 2013
DAFTAR ISI
TUJUAN....................................................1
TEORI DASAR.............................................1
ALAT DAN BAHAN.......................................1
CARA KERJA...................................................1
DATA HASIL PERCOBAAN.............................2
ANALISA DATA.............................................2
PENGEMBANGAN KONSEP.........................3,4
KESIMPULAN................................................4
























I TUJUAN

Untuk mengamatidan mempelajari menentukan kalor reaksi
( perubahan entalpi).

II DASAR TEORI
-          Reaksi endoterm adalah kalor yang mengalir dari sistem ke lingkungan.
Reaksi endotern ∆H = Hp-Hr > 0 (bertanda positif)
-          Reaksi eksoterm adalah kalor yang mengalir dari lingkungan ke sistem
Reaksi eksoterm ∆H = Hp-Hr < 0 (bertanda negatif)
-          Kalorimeter adalah suatu sistem terisolasi ( tidak ada perpindahan materi maupun energi dengan lingkungan di luar kalorimeter).
-          Q = m x c x∆T

III ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan
Ukuran/satuan
Jumlah
Pipet tetes
Tabung reaksi
Sinlinder ukur
Thermometer
Larutan natrium hidroksida
Lautan asam klorida
-
-
50 0C
0-50 0C
1 m
1 m
1
2
2
1

IV CARA KERJA


1.      Masukan 25 cm3 larutan NaOH 1 M kedalam tabung reaksi dan masukan 25 cm3 larutan HCL 1 M kedalam gelas kimia.
2.      Ukur kedua larutan suhu itu, thermometer harus dibersihkan dan di keringkan sebelum dipindahkan dari larutan ke larutan yang lain. Jika suhu kedua larutan berbeda, tentukan suhu rata-rata ( suhu awal ).
3.      Tuangkan larutan HCL kedalamkalorimeter yang berisi larutan NaOH, aduk dengan thermometer dan perhatikan suhu yang di tunjukan oleh thermometer itu. Suhu akan naik kemudian menjadi tetap dan selanjutnya turun. Catatlah suhu yang tetap itu ( suhu akhir ).





1
V DATA DAN HASIL PERCOBAAN

Suhu larutan HCl 1 M                  : oC
Suhu larutan NaOH 1 M              : oC
Suhu rata-rata (suhu awal)t1        : oC
Suhu akhir                      t2           : oC
Kenaikan Suhu                             : oC

T1 =      oC + 273 o =    oK

T2 =      oC + 273 o =    oK


VI ANALISA DATA

HCl 25 ml = 31oC
NaOH 25 ml = 32oC

  t1 = 31+32 : 2 = 31,5oC               t2= 35oC
t1 = 31,5oC + 273 = 304,5ok
t2 = 35oC + 273 = 308 ok
T1 = 304,5ok                T2 = 308ok

q= m . c . ∆T
∆T = 308-304,5 = 3,5ok
C = 4,2 j
M = 50 gr
q = 50 . 4,2 . 3,5
   = 735 j
Mol = m x lt = 1 x 0.025 = 0,025 mol
q = 735 / 0,025
   =  x 735
   =  x 735
q = 29400j
q = 29,4 kj
∆H = -29,4 kj mol

NaOH + HCl                      NaCL + H2O          ∆H = -29,4 kj mol
2
 VII PENGEMBANGAN KONSEP


1.      Hitunglah qlarutandengan rumus q = m x c x ΔT (kalor yang diserap bejana plastik dapat diabaikan)
2.      Hitung qreaksi= (-qlarutan)
3.      hitunglah jumlah mol NaOH dalam 25 cm3 larutan NaOH 1 M dan jumlah mol HCl dalam 25 cm3 larutan HCl 1 M.
4.      Hitunglah qreaksipada pembentukan 1 mol H2O (jika NaOH dan HCl yang bereaksi masing-masing 1 mol).
5.      Tulis persamaan termokimia untuk reaksi ini (ΔHreaksi= qreaksipada pembentukan 1 mol H2O
6.      Carilah data kalor reaksi netralisasi asam-basa dari literatur, kemudian bandingkan dengan hasil yang Anda peroleh dari kegiatan ini. Jika terdapat penyimpangan yang berarti, cobalah kemukakan penyebabnya.


Catatan
Pada perhitungan perubahan entalpi pada reaksi ini dianggap bahwa :
a.       Massa larutan sama dengan air (2 x 25 cm3 larutan dianggap 50 cm3 air).
b.      Selama reaksi berlangsung, energi yang berpindah dari sistem ke lingkungan dapat diabaikan.
c.       Kalor jenis air 4,2 J/groC, massa jenis air = 1gr/cm3


jawaban
Diket : NaOH   = 25 ml
= 1 M
              =  x
                              = 1 M x 25 ml

                              = 25 mmol
                          = 0,025 mol
HCl = 25 ml
= 1 M

              =  x
                          = 1 M x 25 ml
              = 25 mmol
                      =0,025 mol
ΔT = 30oC – 32oC
                  = 2OC
 = 4,2/groC
            Ditanya :.......?
            Jawab :
                     
3

   air= 1 gr/mol
                        Vol. Larutan = 25 ml + 25 ml
                                             = 50 ml
                        m = x
                            = 1 gr/ml x 50 ml
                            =  50 gr.
                         =  x  x ΔT
                              = 50 gr x 4,2 J/groC x 2oC
                              = 420 J
                              =0,42 kJ/0,025 mol
4.      1 mol  = 1 mol/0,025 mol x 0,42 kJ
                                    = 16,8 kJ/mol

                                    ΔH = -16,8 kJ/mol
5.      Persamaan Termokimia :
                        NaOH + HCl → NaCl + H2O            ΔH = -16,8 kJ/mol.
6.      Data kalor reaksi netralisasi asam-basa dari percobaan yang kami peroleh :
NaOH + HCl → NaCl + H2O                 ΔH = -16,8 kJ/mol.
Data kalor reaksi netralisasi asam-basa yang kami peroleh dari internet :
a)      NaOH + HCl → NaCl + H2O                 ΔH = -890,4 kj/mol
b)      NaOH + HCl → NaCl + H2O                 ΔH = -29,26 kj/mol
c)      NaOH + HCl → NaCl + H2O                 ΔH = -58,8 kj/mol
d)     NaOH + HCl → NaCl + H2O                 ΔH = -54,34 kj/mol
e)      NaOH + HCl → NaCl + H2O                 ΔH = -57,71 kj/mol
Kami telah membandingkan antara data kalor reaksi netralisasi asam-basa dari percobaan kami dengan  data yang kami peroleh dari internet, ternyata terdapat perbedaan, kemungkinan perbedaan tersebut terjadi karena perubahan suhu.          


VIII KESIMPULAN
Kesimpulan


1.      Reaksi tersebut merupakan reaksi eksoterm, karena ΔH = (-)
3.      Perubahan entalpi reaksi yang di lepaskan atau diserap hanya bergantung kepada keadaan awal dan keadaan akhir. Semakin tinggi temperature reaksi makin cepat laju reaksinya.
4.      Bila terjadi penyerapan energi dalam bentuk kalor, maka yang terjadi pada percobaan / reaksi tersebut ialah penurunan suhu.
5.      Bila terjadi pelepasan energi dalam bentuk kalor, maka yang terjadi pada percobaan / reaksi tersebut ialah kenaikan suhu.
6.      Besar perubahan harga entalpi sama dengan besar perubahan kalor, hanya berbeda tanda (+/-).





4