|
KELOMPOK : FAHMI NURUL
HARY WAHYU
I KOMANG YUDA
I MADE YOGI
I DWI ARDIKA
KELAS XI IPA 2
KATA
PENGANTAR
Dengan
menyebut nama alloh yang maha pengasih lagi maha penyayang. Kami panjatkan puja
dan puji syukur kehadiratnya. Yang telah melimpahkan rahmat hidayat dan inayah
nya kepada kami,sehinnga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah biologi
tentang tumbuhan dikotil dan monokotil ini dengan baik dan benar.
Adapun makalah ilmiah tentang tumbuhan dikotil dan monokotil
ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai
pihak,sehinggan dapat memperlancar pembuatan makalah ini.untuk itu kami tidak
lupa menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu. Kami menyadar sepenuhnya
bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya ataupun segi lainnya.
Oleh karena itudengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar
lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritikkepada kami sehingga
kami dapat memperbaiki makalah biologi ini.
Akhirnya penyusun berharap semoga dari makalah ilmiah
biologi tentang tumbuhan dikotil dan monokotil ini dapat diambil pelajarnya
sehingga dapat bermanfaat.
Mataram,
oktobe 2013
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN ..............................................................................................................1
BAB II
TINJAUAN PUSAKA ....................................................................................2,3,4,5,6
BAB III
METODE PENELITIAN...........................................................................................7
BAB IV HASIL
PENGAMATAN.................................................................................8,9
Gambar
pengamatan......................................................................................9,10
Pertanyaan dan
jawaban.........................................................................................11
BAB V
PENUTUP DAN SARAN..........................................................................................12
BAB VI DAFTAR
PUSTAKA............................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR
BELAKANG
Tumbuhan berbiji ( spermatophyte)
dapat dibedakan kelompoknya menjadi dua yaitu tumbuhan berbijiterbuka (
gymnosparmae ) dan tumbuhan berbiji tertutup ( angiospermae) dikelompokan lagi
menjadi dua yaitu : tumbuhan berkeping satu ( monokotil) dan tumbuhan berkeping
dua ( dikotil ) . masing masing jenis tumbuhan berkeping tersebut mempunyai
karakteristik yang berbeda beda baik secara morfologi maupun anatomi oleh
karena itu untuk mengetahui anatomo atau jaringan yang ada pada tumbuhan.
Sehingga dilakukan penelitian ini.
TUJUAN
1. Mempelajari macam macam jaringan pada
tumbuhan
2. Mempelajari organ akar dan batang pada
tumbuhan monokotil dan dikotil
MANFAAT PERCOBAAN
1. Siswa dapat mengetahui tumbuhan
berjenis dikotil dan monokotil dan perbedaannya
2. Siswa dapat mengetahui stuktur
penyusun akar,batang dan daun pada tumbuhan monokotil dan dikotil
3. Siswa juga dapat membedakan stuktur
penyusun akar,batang dan daun pada tumbuhan monokotil dan dikotil
HIPOTESIS
Hipotesis
merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah yang di ajukan. Hipotesis
disusun berdasarkanteori yang diuraikan pda tinjauan pustaka sehingga hipotesis
bersipat teoritis . hipotesis akan di buktikan kebenaranya setelah memperoleh
data dari hasil penelitian. Hipotesis dalam penelitian struktur jarimgan yaitu
sebagai berikut :
-
Struktur
pada jaringan penyusun tumbuhan dikotil dan monokotil berbeda
-
Masing
masing jaringan saling melengkapi dan mempengaruhi satu sama lainnya.
1
BAB II
TINJAUAN PUSAKA
A. KAJIAN
TEORI
Organ dan
Sistem Organ Tumbuhan
1. Akar
Fungsi akar
a)
Menyerap air dan hara tanah serta mengalirkan ke batang.
b)
Menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah atau substrat tempat hidupnya.
c)
Pada beberapa jenis tumbuhan berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.
Sistem
Perakaran Tumbuhan
a)
Sistem Perakaran Serabut
Sistem
perakaran serabut terdapat pada tumbuhan monokotil. Akar terdiri atas sejumlah
akar yang kecil, ramping dan berukuran sama. Perakaran serabut terbentuk pada
waktu akar primer membentuk cabang sebanyak-banyaknya.
b)
Sistem Perakaran Tunggang
Sistem
perakaran tunggang terdapat pada tumbuhan dikotil. Akar terdiri atas sebuah
akar besardengan beberapa cabang dan ranting akar, merupakan perkembangan dari
akar primer dari akar yang berkecambah.
c)
Sistem Perakaran Adventif
Sistem
perakaran adventif adalah akar yang bukan merupakan akar primer, misalnya akar
dari batang cangkokan, akar dari umbi batang, dan akar dari setek ranting atau
batang.
Anatomi Akar
Struktur
anatomi akar yang dilihat pada sayatan membujur ujung akar tampak adanya:
a)
Tudung akar atau kaliptra,
b)
Daerah pembelahan sel,
c)
Daerah pembentangan sel, dan 2
d)
Daerah diferensiasi atau pematanagn sel.
Struktur
anatomi akar pada sayatan melintang akar muda akan terlihat jaringan-jaringan
penyusun dari luar ke dalam sebagai berikut.
a)
Epidermis
Tersusun
atas selapis sel yang tersusun rapat, dinding sel tipis sehingga mudah ditembus
air, terletak pada bagian terluar akar. Memiliki rambut akar sebagai aktivitas
sel-sel di belakang titik tumbuh yang berfungsi untuk memperluas bidang
penyerapan.
b)
Korteks
Tersusun
atas lapisan-lapisan sel berdinding tipis dan tidak tersusun rapat sehingga
mempunyai banyak ruang antar sel untuk pertukaran zat. Fungsinya sebagai tenpat
cadangan makanan.
c)
Endodermis
Tersusun
atas sel-sel yang tersusun rapat tanpa ruang antar sel. Letaknya pada bagian
sebelah belakang korteks dan merupakan pemisah antara korteks dan silinder
pusat. Fungsinya untuk mengatur masuknya air tanah ke dalam pembuluh
pengangkut, dan untuk menyimpan zat makanan dan pemisah yang jelas antara korteks
dan stele karena bentuk dan susunan selnya khas, berbeda dengan lapisan
lainnya.
d)
Stele
i. Stele
merupakan bagian terdalam akar yang terdiri dari bermacam-macam jaringan,
antara lain sebagai berikut. Perisikel
Letaknya di
lapisan terluar dari silinder pusat/stele. Fungsinya untuk membentuk cabang
akar dan kambium gabus.
1.
ii.
Berkas Pengangkut
Xilem,
letaknya pada bagian tengah akar. Floem, letaknya diantara jari-jari yang
dibentuk oleh xilem.
- iii. Kambium
Pada tumbuhan
dikotil, antara xilem dan floem terdapat cambium. Fungsinya merupakan titik
tumbuh sekunder dimana akitivitas kambium kea rah luar membentuk unsure kulit,
sedangkan kearah dalam membentuk unsur kayu.
- iv. Empulur
Letaknya di
bagian tengah dan diantara berkas pengangkut. Fungsinya untuk menyimpan
cadangan makanan.
3
B. Batang
Batang
adalah bagian tubuh tumbuhan yang meliputi leher akar, batang, cabang dan
ranting.
Sifat Batang
a)
Berbentuk seperti tabung (silindris)
b)
Terdiri atas ruas-ruas yang dibatasi buku-buku, pada buku-buku ini terdapat
daun.
c)
Biasanya tumbuh tegak di atas tanah menuju cahaya matahari, tetapi ada beberapa
yang erdapat di dalam tanah.
d)
Selalu bertambah panjang dan mengadakan percabangan.
Fungsi
Batang
a)
Menyalurkan air dan garam mineral dari akar ke daun dan zat makanan dari daun
ke seluruh bagian tubuh.
b)
Sebagai tempat penimbunan cadangan makanan.
c)
Tempat melekatnya daun untuk mendapatkan cahaya.
d) Tempat
melekatnya bunga agar mudah melakukan penyerbukan.
e) Tempat
melekatnya buah yang mengandung biji agar dapat terpencar.
Struktur
Batang Dikotil
a)
Epidermis
Letaknya
pada bagian terluar batang yang terdiri dari selapis sel yang tersusunrapat dan
tidak mempunyai ruang antarsel. Fungsinya sebagai zat kitin pada batang untuk
melindungi agar tidak kehilangan air terlampau banyak.
Pada batang
yang telah mengalami pertumbuhan sekunder, terbentuk jaringa gabus berbentuk
lensa yang disebut lentisel.
b)
Korteks
Bagian luar
yang dekat dengan epidermis tersusun atas jaringan kolenkim, makin dalam
tersusun tas jaringan parenkim. Fungsi sel-sel kolenkim dan sklerenkim sebagai
jaringan penyokong dan memperkuat tubuh, sedangkan sel-sel parenkim sebagi
jaringan dasar, pengisi dan penyimpan zat.
c)
Stele
Stele
terletak pada bagian terdalam batang yang terdiri dari jaringan-jaringa sebagai
berikut. 4
a)
Perisikel
Merupakan
lapisan terluar stele yang menyelubungi berkas pengangkut batang. fungsinya
untuk memberikan kekuatan pada batang.
b)
Berkas Pengangkut
Xilem,
terletak pada bagiandalam berkas pengangkut atau di bagian dalam cambium.
Floem, terletak pada bagian dalam perisikel, bagian luar berkas pengangkut atau di bagian luar cambium.
Floem, terletak pada bagian dalam perisikel, bagian luar berkas pengangkut atau di bagian luar cambium.
c)
Kambium
Kambium yang
terletak diantara berkas pengangkut dan parenkim disebut cambium fasikuler.
Kambium yang terletak diantara dua berkas pengangkut disebut kambium
interfasikular. Aktivitas cambium menyebabkan pertumbuhan sekunder pada batang
dikotil, yaitu bertambah besarnya diameter batang yang disebabkan oleh
pertambahan jaringan sekunder pada jaringan primer atau jaringan mula-mula.
Oleh karena itu jaringan kambium sering disebut titik tumbuh sekunder.
d)
Empulur
Empulur
merupakan parenkim yang terdapat di tengah-tengah stele, juga terdapat di
sekitar kelompok-kelompok ikatan pembuluh berbentuk jari-jari, disebut
jari-jari empulur. Sel-sel jaringan empulur segaris dengan cambium dengan
kambiun fasikuler berubah menjadi kambium.
C. Daun
Daun
merupakan organ tumbuhan yang mempunyai peranpenting sebagai tempat
berlangsungnya fotosintesis.
Fungsi Daun
Daun
berfungsi untuk membuat makanan melalui fotosintesis dan sebagai tempat
pengeluaran air. Kelebihan air pada tumbuhan yang dikeluarkan melalui daun
dalam bentuk uapair disebut transpirasi, apabila dikeluarkan dalam bentuk
cairan disebut gutasi.
Morfologi
Daun
Secara
morfologi, daun lengkap memiliki bagian-bagian berupa pelepah daun, tangkai
daun, dan helai daun. Sifat-sifat daun dapat diamati dari bentuk ujung daun,
bentuk pangkal daun, bentuk pertulangan daun dan bentuk tepi daun. Daun
monokotil bentuknya bernacam-macam,bertangkai daun dan urat daunnya menyirip
atau menjari. Daun dikotil bentuknya seperti pita, pada pangkalnya terdapat
lembaran yang membungkus batang, dan urat daunnya sejajar.
Anatomi Daun 5
a)
Struktur Daun Dikotil
1. i.
Epidermis
Letaknya
pada permukaan atas maupun bawah daun. Fungsi utamanya untuk melindung jaringan
daun di bawahnya dan menjaga bentuk daun agar tetap. Pada umumnya terdiri dari
selapis sel yang dinding selnya mengalami penebalan dari kitin (kutikula) atau
kadang lignin.fungsi kutikula adalah untuk mencegah terjadinya penguapan air
yang terlalau besar pada daun. Terdapat stomata yang terletak pada permukaaan
atas dan baeah daun, tetepi ada pula yang terdapat pada permukaan tubuh. Fungsi
stomata adalah sebagai jalan masuk keluarnya udara.
- ii. Mesofil ( Jaringan Dasar)
Letaknya
antara epidermis atas dan epidermis bawah, dan berdiferensiasi menjadi jaringan
tiang. sel-sel jaringan tiang berbentuk silinder, tersusun rapat dan mengandung
banyak kloroplas. Jaringan bunga karang tersusun oleh sel-sel yang tidak
teratur dan berdinding tipis, fungsinya sebagai tempat berlangsungnya
fotosíntesis.
- iii. Jaringan Pengangkut
Berkas
pengangkut membentuk bangunan kompleks disebut tulang daun. Letaknya pada helai
daun, memepuyai satu ibu tulang dan cabang-cabang yang membentuk jala. Fungsinya
mengangkut air serta zat hara dari tanah dan mengangkut hasil fotosíntesis ke
bagian tubuh yang lain.
- iv. Jaringan Sekretoris
Terdapat
pada tumbuhan tertentu berup[a sel-sel khusus, misalnya kelenjar, saluran getah
dan sel-sel cristal. Letaknya pada mesofil daun.
b)
Struktur Daun Monokotil
- i. Epidermis
Letaknya
pada permukaan atas maupun bawah daun. Fungsinya melindungi jaringan daun di
bawahnya. Terdapat stomata yang letaknya berderet diantara daun tetapi ada juga
yang hanya terdapat pada permukaan daun.
- ii. Mesofil (Jaringan Dasar)
Letaknya
pada cekungan diantara urat daun. Mesofil tidak berdiferensiasi menjadi
jaringan tiang tetapi bentuknya seragam, fungsinya sebagai tempat
berlangsungnya fotosíntesis.
- iii. Jaringan Pengangkut
Membentuk
bangunan kompleks disebut tulang daun. Letaknya sejajar sumbu daun dan
dihubungkan oleh berkas pengangkut kecil di antaranya. Fungsinya mengangkut
hasil fotosíntesis ke bagian tubuh yang lain. 6
BAB III
METODE PENELITIAN
ALAT DAN BAHAN
-
MIKROSKOP
-
PISAU
-
TUMBUHAN
DIKOTIL DAN MONOKOTIL
CARA KERJA
-
Amati
tumbuhan di sekitar lingkungan anda
-
Kemudian
cari perbedaan, mana tumbuhan monokotil dan dikotil
-
Ambil
contoh akar batang dan daun dari tumbuhan dikotil dan monokotil
-
Gunakan
mikroskop untuk melihat perbedaan jaringan di dalam nya.
WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
Tanggal kegiatan tempat
2 oktober meneliti tumbuhan dikotil dan
monokotil smanda
5 oktober meneliti dengan mikroskop smanda
15 oktober menganilisi laporan smanda
30 oktober membuat laporan rumah
7
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Setelah
kami melihat di lingkunga sekolah smanda,inilah hasil yang kami amati tentang
tumbuhan dikotil dan monokotil.
Tumbuhan monokotil
no
|
Nama tumbuhan
|
Ciri ciri
|
||
Akar
|
Batang
|
daun
|
||
1
|
kelapa
|
serabut
|
Tunggal dan beruas
|
Majemuk
|
2
|
keladi
|
serabut
|
Tunggal , metamorphosis batang membentuk umbi
|
Bentuk nya seperti perisai,ada tangkai daun
|
3
|
jagung
|
serabut
|
Batang tegak dan tunggal
|
sejajar
|
4
|
palem
|
serabut
|
Tunggal menjulang tinggi
|
Majemuk
|
5
|
Lidah mertua
|
serabut
|
tunggal
|
sejajar
|
Tumbuhan dikotil
no
|
Nama tumbuhan
|
Ciri ciri
|
||
akar
|
batang
|
Daun
|
||
1
|
Kamboja jepang
|
tunggang
|
bercabang
|
Menyirip
|
2
|
Bunga kertas
|
Tunggang
|
Barcabang
|
Menyirip
|
3
|
Evorbia
|
Tunggang
|
Bercabang dan memiliki ruas
|
Menyirip
|
4
|
Pepaya
|
Tunggang
|
Bercang dan memiliki ruas
|
Menyirip
|
5
|
alpukat
|
Tunggang
|
bercabang
|
Menyirip
|
8
PERBEDAAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL
no
|
nama
|
monokotil
|
dikotil
|
1
|
Akar
|
serabut
|
Tunggang
|
2
|
Batang
|
Tidak
bercang dan tidak ada kambium
|
Baercabang
dan ada kambium
|
3
|
Daun
|
Sejajar
atau melengkung
|
Menjari atau menyirip
|
4
|
Biji
|
1
keping biji
|
2
keping biji
|
5
|
Ikatan
pembuluh
|
Kolateral
tertutup
|
Kolateral
terbuka
|
6
|
bunga
|
Kelopak
kelipatan 4 dan 5
|
Kelopak
kelipatan 3
|
HASIL PENGAMATAN AKAR BATANG DAN DAUN
DENGAN MENGGUNAKAN MIKROSKOP
9
gambar batang
10
PERTANYAAN
1. Sebutkan jaringan jaringan penyusun
batang
2. Apakah perbedaan yang nyata susunan
jaringan akar/ batang ??
3. Apakah fungsi floeterma pada batang
4. Bagaimana terjadinya lingkar tahum
pada batang dikotil
5. Apakah perbedaan pokok susunan
jaringan batang dikotil dan monokotil??
Jawaban :
1. Epidermis,korteks,silinder
pusat,endodermis,empelur,floem.
2. Akar : pembuluh
berdiferensasi,protoderm,silinder pusat,korteks,ujung akar,tudung akar.
Sedangkan batang : epidermis,korteks,gabus,xilem,vaskuler,floem.
3. Berfungsi sebagai pemisah antara
korteks dan silinder pusat.
4. 4 kambium yang terletak diantara dua
berkas pengangkut xilem dan floem mengalami pertumbuhan tidak tetap dan pada
musim penghujan pertumbuhan kambium
sangat cepat,pertumbuhan kambium ke arah luar membentuk unsur kulit pohon,
sedangkan kedalam mebentuk unsur kayu ini lebih aktif di musim penghujan. Dan pada
musim kemarau lebih pasif. Akibatnya tanpak cincin kosientris Yang dikenal
dengan lingkaran tahun.pada tipe berkas pengangkut kolateral terbuka floem
berada di sebelah luar xilem dan dianytaranya terdapat kambium.
5. Dikotil
:epidermis,korteks,gabus,xilem,floem,berkas vaskuler
Monokotil : epidermis korteks gabus,xilem,floem,silinder vaskuler .
11
BAB V
KESIMPULAN,PENUTUP DAN SARAN
KESIMPULAN
Pada
penelitian struktur akar,batang dan daun pada tumbuhan dikotil dan monokotil
dapat saya simpulkan bahwa akar,batang dan daun monokotil dengan dikotil
mempunya struktur yang berbeda. Selain itu tumbuhan monokotil dan dikotil
mempunya perbedaan secara fisik meliputi ; bentuk akar,bentuk sussum atau pola
tulang daun, kaliptrogen atau tudung akar,jumlah keping biji,kandungan akar dan
batang lembaga. Pertumbuhan akar dan batang tumbuhan monokotil meliputi ciri
akar serabut batang tisdak bercabang dan di dalam nya tidak ada kambium dan
memiliki daun sejajar atau melengkung sedangkan tumbuhan dikotil memiliki akar
tunggang,batang bercabang dan didalam nya terdapat kambium dan mempunyai bentuk
daun menjari dan menyirip.
SARAN
Ketepatan dalam meyayat dan pengamatan ketika penelitian adalah hal yang
paling penting karena sangat berpengaruh pada hasil pengamatan
PENUTUP
Mungkin hanya itulah hasil dari penelitian kelompok kami,apabila ada kata
yang salah atau kurang berkenan dan kurang sempurna mohon dimaafkan. Karena
kesempurnaan hanya milik sang pencipta di atas. Atas perhatiannya kami ucapkan
banyak terimaksih
12
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
Henrny riandari. 2012. BIOLOGI UNTUK
SMA KELAS XI. Jakarta : erlangga
kumpulantugassma.blogspot.com
13
thanks ya atas informasinya
BalasHapusNais
BalasHapus