NAMA : FAHMI
NURUL ISLAM XI IPA 2
Adapun
bagian-bagian sel bakteri sebagai berikut:
a.DindingSel
Dinding sel bakteri dan Archae tersusun atas peptidoglikan, lipid, dan protein. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk yang tetap. Pada dinding sel terdapat pori-pori sebagai jalan keluar masuknya molekul-molekul.
Dinding sel bakteri dan Archae tersusun atas peptidoglikan, lipid, dan protein. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk yang tetap. Pada dinding sel terdapat pori-pori sebagai jalan keluar masuknya molekul-molekul.
b.MembranPlasma
Membran sel atau membran plasma tersusun atas molekul lipid dan protein. Membran plasma berfungsi sebagai pelindung molekular sel terhadap lingkungan di sekitarnya, dengan jalan mengatur lalu lintas molekul dan ion-ion dari dalam.
c.Sitoplasma
Sitoplasma tersusun atas air, protein, lipid, mineral, dan enzim-enzim. Enzim-enzim digunakan untuk mencerna makanan secara ekstraselular dan untuk melakukan proses metabolisme sel. Metabolisme sel meliputi proses penyusunan (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) zat-zat.
Sitoplasma tersusun atas air, protein, lipid, mineral, dan enzim-enzim. Enzim-enzim digunakan untuk mencerna makanan secara ekstraselular dan untuk melakukan proses metabolisme sel. Metabolisme sel meliputi proses penyusunan (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) zat-zat.
d.Mesosom
Kadang-kadang pada tempat tertentu, membran plasma melekuk ke dalam membentuk bangunan yang disebut mesosom. Mesosom berfungsi sebagai penghasil energi. Biasanya mesosom terletak dekat dinding sel yang baru terbentuk pada saat pembelahan biner sel bakteri. Pada membran mesosom terdapat enzim-enzim pernapasan yang berperan dalam reaksi-reaksi oksidasi untuk menghasilkan energi.
e.Ribosom
Ribosom merupakan organel tempat berlangsungnya sintesis protein. Ukurannya sangat kecil, berdiameter antara 15–20 nm (1 nanometer = 10–9meter). Di dalam sel E. coli terkandung 15.000 butir ribosom atau sekitar 25% massa total sel bakteri.
Ribosom merupakan organel tempat berlangsungnya sintesis protein. Ukurannya sangat kecil, berdiameter antara 15–20 nm (1 nanometer = 10–9meter). Di dalam sel E. coli terkandung 15.000 butir ribosom atau sekitar 25% massa total sel bakteri.
f.DNA
DNA atau asam deoksiribonukleat merupakan persenyawaan yang tersusun atas gula deoksiribosa, fosfat, dan basa-basa nitrogen. DNA berfungsi sebagai pembawa informasi genetik, yaitu sifat-sifat yang harus diwariskan kepada keturunannya. Oleh sebab itu, DNA disebut pula sebagai materi genetik.
g.RNA
RNA atau asam ribonukleat merupakan persenyawaan hasil transkripsi DNA. Jadi, bagian tertentu DNA melakukan transkripsi membentuk RNA. RNA membawa kode-kode genetik sesuai pesanan DNA. Selanjutnya, kode-kode genetik itu akan diterjemahkan dalam bentuk urutan asam amino dalam proses sintesis protein.
2
SEL EUKARIOTIK
A. MEMBRAN SEL berfungsi untuk mengatur
masuknya bahan-bahan ke dalam sel dan keluarnya zat-zat tertentu dari dalam
sel. Membrane sel memiliki lipid dua lapis yang terdiri dari protein ekstrinsik
(protein yang terdapat di permukaan dalam dan permukaan luar membrane sel ) dan
protein intrinsik (protein yang menembus kedua lapis lipid dan terbenam pada
lapisan lipid dan bersifat hidrofobik).
B. SITOPLASMA adalah cairan yang
terdapat di dalam sel dan terletak di luar inti sel. Cairan yang terdapat di
dalam inti sel disebut nukleoplasma.
C. ORGANEL SEL adalah struktur-struktur
dalam sel yang dibatasi oleh membrane. Organel organel yang penting adalah mitokondria,
kloroplas, reticulum endoplasma, golgi komplek, lisosom, vakuola, dan ribosom.
D. MITOKONDRIA fungsinya sebagai pembuat
dan pemberi energi. Mitokondria pada beberapa sel dapat bergerak secara bebas
membawa ATP ke daerah-daerah yang memerlukan energi.
E. PEROKSISOM/BADAN MIKRO adalah hasil
asosiasi peroksisom dan glioksisom yang memiliki struktur serupa dengan
lisosom. Peroksisom banyak terdapat dalam sel parenkim hati dan sel tubulus
kontortus proksimal ginjal. Fungsi peroksisom adalah menghasilkan enzim
katalase yang berfungsi menguraikan peroksida hydrogen sebagai hasil samping
fotorespirasi yang sangat toksik untuk sel, menjadi H20 dan 02 , merubah lemak
menjadi karbohidrat, dan perubahan senyawa purin dalam sel.
F. MIKROTUBULUS fungsinya untuk
membentuk silia, sentriol, dan benang-benang spindel.
· MIKROFILAMEN fungsi adalah bertanggung jawab untuk semua gerakan yang ada di dalam sel.
· MIKROFILAMEN fungsi adalah bertanggung jawab untuk semua gerakan yang ada di dalam sel.
G. NUKLEUS/INTI SEL berfungsi untuk
mengatur seluruh aktivitas sel. Inti sel mengandung DNA dan protein inti
(nucleoprotein).
H. RETIKULUM ENDOPLASMA dibagi atas dua,
yaitu reticulum endoplasma kasar (karena permukaan luarnya melekat ribosom) dan
reticulum endoplasma halus (karena pada membrannya tidak terdapat ribosom).
I.
APARATUS GOLGI adalah vesikel pipih yang berbentuk kantong yang berkelak-kelok.
Fungsi nya adalah untul membentuk lisosom.
J.
RIBOSOM fungsi utamanya adalah untuk mengsintesis protein.
K. LISOSOM adalah organel ynag berbentuk
bulat yang dibatasi oleh sistem membrane tunggal. Fungsinya untuk pencernaan,
menghasilkan zat imun, bersifat autolisis, autofagi, dan menghancurkan makanan
secara eksositosis. Lisosom dibagi menjadi dua yaitu lisosom primer (lisosom
yang memproduksi enzim-enzim yang belum aktif, fungsinya sebagai vakuola
makanan.) dan lisosom sekunder (lisosom yang terlibat dalam kegiatan mencerna,
fungsinya sebagai autofagosom).
L. KLOROPLAS merupakan plastida yang
mengandung pigmen hijau yang disebut klorofil. Fungsi kloroplas adalah sebagai
tempat berlangsungnya fotosintesis.
M. SENTROSOM hanya dapat ditemui pada
sel hewan. Sentrosom adalah lingkaran kecil yang terletak pada salah satu kutub
inti. Gunanya untuk membentuk benang-benang spindel.
N. DINDING SEL adalah struktur yang
hanya dimiliki oleh sel tumbuhan yang berada pada bagian paling luar. Gunanya
adalah untuk proteksi sel terhadap factor-faktor mekanis dan memberi bentuk sel
relatife tetap.
O. VAKUOLA sebagai tempat cadangan
makanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar